Sabtu, 08 Juni 2013

Kunci Sukses Dalam Menjalani

50 Kunci Sukses Dalam Menjalani




Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda  yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih.Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.
Kunci menuju puncak sukses Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.




  1. Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.
  2. Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran bukannya kesulitan belaka. 
  3. Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.
  4. Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.
  5. Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.
  6. Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang fositif.
  7. Mereka jarang mengeluh. Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.
  8. Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.
  9. Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.
  10. Mereka memiliki ambisi atau semangat.
  11. Tahu benar apa yang diinginkan.
  12. Mereka inovatif dan bukan plagiat.
  13. Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.
  14. Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
  15. Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.
  16. Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.
  17. Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.
  18. Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.
  19. Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. 
  20. Merekalah yang menciptakannya.
  21. Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.
  22. Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
  23. Mereka adalah komunikator yang handal.
  24. Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
  25. Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
  26. Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
  27. Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
  28. Mereka memiliki keseimbangan.
  29. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.
  30. Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.
  31. Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.
  32. Mereka juga murah hati dan baik hati.
  33. Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.
  34. Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.
  35. Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.
  36. Mereka rajin.
  37. Ulet
  38. Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
  39. Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
  40. Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.
  41. Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.
  42. Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.
  43. Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.
  44. Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.
  45. Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.
  46. Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.
  47. Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
  48. Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
  49. Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.
  50. Mereka melakukan pada yang mereka katakan.


Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain.
Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah!!

11 TIPS MENGHADAPI MUSIBAH/UJIAN BERUPA GANGGUAN, KEJAHATAN DAN KEZHALIMAN MAKHLUK

11 TIPS MENGHADAPI MUSIBAH/UJIAN BERUPA GANGGUAN, KEJAHATAN DAN KEZHALIMAN MAKHLUK

by ????? ??? ???? · in An-nashiihah, Hikmah, Iman, Iman kepada Allah, Iman kepada Rasul-RasulNya, Iman kepada Takdir yang baik dan yang buruknya, Maktabah. ·
   

Ibnu Qayyim berkata di dalam Madarijus Salikin cetakan Darul Hadits (2/260-264) di bawah judul “Kedudukan Akhlak”: Seorang hamba memiliki sebelas persaksian dalam musibah yang menimpa dia dari gangguan makhluk dan kejahatan mereka terhadapnya:

Persakisan Pertama: Persaksian yang disebutkan oleh Syaikh (Al-Harawy, pent) yaitu persaksian takdir, dan bahwasanya apa yang terjadi atas dirinya itu adalah dengan kehendak Allah, ketetapan dan takdir-Nya, maka dia akan menganggapnya seperti orang yang merasa terganggu dengan panas dan dingin, sakit dan kepedihan, bertiupnya angin dan kemarau panjang. Jadi semua ini terjadi dengan kehendak Allah, apa yang Dia kehendaki pasti terjadi dan pasti ada, sedangkan apa yang  tidak Dia kehendaki pasti tidak akan terjadi dan mustahil terwujud. Jika seorang hamba menyaksikan hal ini maka dia akan merasa tenang dan mengetahui bahwa hal itu terjadi tanpa bisa ditolak, jadi tidak ada manfaatnya berkeluh kesah karenanya, sebab hal itu seperti berkeluh kesah dari rasa panas, dingin, sakit dan kematian.
Persaksian Kedua: Persaksian sabar, dia menyaksikannya dan menyaksikan wajibnya hal itu, baiknya kesudahannya, balasan orang yang melakukannya, buah darinya berupa kebahagiaan dan kesenangan yang menimbulkan perasaan iri oleh orang lain, serta menyelamatkan dirinya dari penyesalan akibat membalas dan menghukum. Jadi, tidak ada seorang pun yang membalas dendam karena pribadinya melainkan hal itu akan disusul dengan penyesalan. Dan seorang hamba akan mengetahui bahwa jika dia tidak bersabar sebagai pilihan di dalam menghadapinya –dan ini yang terpuji- justru dia akan sabar dengan terpaksa yang lebih besar darinya –dan ini adalah hal yang tercela-.
Persaksian Ketiga: Persaksian memaafkan, berlapang dada dan bersikap lembut, karena kapan saja dia menyaksikan hal itu, keutamaannya, manisnya dan kemuliaannya, dia tidak akan berpaling darinya kecuali karena ada sesuatu yang menutup mata hatinya. Karena sesungguhnya tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan sebab dia memaafkan selain kemuliaan, [1] sebagaimana hal itu telah shahih dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan telah diketahui berdasarkan pengalaman dan realita, dan tidaklah seseorang membalas dendam karena pribadinya melainkan dia akan menjadi hina.
Demikianlah, dan di dalam berlapang dada, memaafkan dan bersikap lembut terdapat rasa manis, ketenangan, kedamaian, kemuliaan jiwa dan keluhurannya dibandingkan memuaskan jiwa dengan membalas dendam, yang semua ini tidak bisa dibandingkan sedikitpun pada sikap membalas dendam dan menghukum.

Persaksian Keempat: Persaksian ridha, dan ini lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan persaksian memaafkan dan berlapang dada. Ini tidak akan terjadi kecuali pada jiwa-jiwa yang tenang. Terlebih lagi jika musibah yang menimpanya adalah disebabkan karena dia melaksanakan perintah Allah, maka kalau dia ditimpa musibah di jalan Allah dan keridhaan-Nya serta kecintaan-Nya, pasti dia akan ridha dengan apa yang didapatkan di jalan Allah. Ini adalah keadaan semua orang yang mencintai dengan jujur, dia pasti kaan ridha terhadap hal yang menimpanya dari hal-hal yang tidak disukai yang muncul dari pihak yang dicintainya. Dan kapan saja dia merasa marah terhadapnya dan mengeluhkan dia maka hal itu menunjukkan dustanya dia di dalam mencintainya, dan realita membuktikan demikian. Orang yang benar-benar cinta itu keadaannya seperti dikatakan oleh penyair:
Karena dirimulah maka kuletakkan wajahku di tanah,

Untuk orang yang suka diriku susah dan dia dengki agar engkau ridha.

Barangsiapa yang tidak ridha terhadap hal-hal yang menimpanya di jalan orang yang dia cintai maka hendaklah dia turun dari derajat cinta dan hendaknya dia mundur, karena dia bukanlah orang yang pantas mengakuinya.

Persaksian Kelima: Persaksian ihsan (kebaikan) dan ini lebih tinggi dari sebelumnya, yaitu menyikapi keburukan orang yang berbuat buruk kepadanya dengan kebaikan, dia tetap berbuat kepadanya setiap kali dia berbuat buruk kepadanya. Yang membuatnya ringan adalah pengetahuan dia bahwa dia mendapatkan keburuntungan atas perbuatannya itu dan berarti orang yang berbuat buruk kepadanya telah menghadiahkan kebaikan-kebaikannya untuknya dan menghapusnya dari catatan pahalanya dan menetapkannya di catatan pahala orang yang dia perlakukan dengan buruk. Maka justru sepantasnya engkau bersyukur kepadanya dan berbuat baik kepadanya dengan hal-hal yang tidak ternilai harganya kepada orang yang berbuat baik kepadamu.
Di sini perlu memahami masalah dengan seksama tentang membalas pemberian dengan pahala, orang yang perlu dikasihani ini berarti telah memberikan kebaikannya kepadamu, maka jika engkau termasuk orang yang dermawan hendaklah engkau balaslah pemberiannya semakin kuat dan engkau tidak khawatir orang yang memberikannya akan memintanya kembali, dalam hal ini terdapat kisah-kisah yang terkenal dari orang-orang dermawan dan memiliki kemuliaan yang tinggi.

Perkara yang juga akan membuatmu merasa ringan yaitu jika engkau mengetahui bahwa balasan itu sesuai dengan jenis amal, maka jika seperti ini amalmu di dalam menghadapi keburukan makhluk kepadamu yaitu dengan engkau memaafkannya dan tetap berbuat baik kepadanya, padahal engkau dalam keadaan membutuhkan, lemah, fakir dan hina, maka seperti itulah yang akan dilakukan terhadapmu oleh Al-Muhsin (Yang Maha Berbuat Baik), Al-Qadir (Yang Maha Kuasa), Al-Aziz (Yang Maha Mulia) dan Al-Ghany (Yang Maha Kaya) ketika engkau berbuat buruk, Dia akan menyikapimu dengan sikap yang engkau lakukan terhadap keburukan hamba-Nya kepadamu, ini adalah perkara yang pasti dan buktinya di dalam As-Sunnah sangat banyak dari berbagai sisi bagi orang yang memperhatikannya.

Persaksian Keenam: Persaksian keselamatan dan dinginnya hati, ini adalah persaksian yang sangat mulia bagi siapa saja yang mengetahuinya dengan benar dan merasakan manisnya, yaitu dengan seseorang tidak menyibukkan hatinya ketika mendapatkan gangguan, dia tidak berusaha menuntut balas dan mengobati kemarahannya, tetapi dia mengosongkan hatinya dari semua itu dan dia melihat bahwa keselamatan dan ketenangan hatinya adalah dengan cara memberisihkannya dari semua itu, hal itu justru akan lebih bermanfaat baginya, lebih lezat serta lebih membantu kemaslahatannya, karena sesungguhnya jika hati sibuk dengan sesuatu maka dia akan kehilangan sesuatu yang lebih penting di sisinya dan lebih baik baginya, sehingga dia dengan hal itu menjadi orang yang tertipu, sedangkan orang yang cerdas maka dia tidak akan rela dengan hal itu dan dia melihat bahwa itu termasuk tindakan-tindakan orang yang bodoh, maka bagaimana bisa dibandingkan antara keselamatan hati dengan rasa marah, was-was dan pikiranmu untuk menginginkan melakukan pembalasan.
Persaksian ketujuh: Persaksian rasa aman, sesungguhnya jika seseorang meninggalkan balas dendam maka dia akan merasa aman dari perkara yang lebih buruk darinya, dan jika dia membalas dendam pasti dia akan merasakan ketakutan karena hal itu akan menanamkan permusuhan, sedangkan orang yang berakal tidak akan merasa aman dari musuhnya walaupun orang yang hina, berapa banyak orang yang hina mampu menghinakan musuhnya yang besar, namun jika dia memberi maaf dan tidak membalas dendam tentu dia akan merasa aman dari munculnya permusuhan atau bertambahnya permusuhan itu, dan pasti pemberian maafnya, kelembutannya dan kelapangan dadanya akan bisa menghancurkan duri musuhnya dan menghilangkan keluh kesahnya, berbeda dengan tindakan balas dendam, realita juga membuktikan hal itu.
Persaksian kedelapan: Persaksian jihad, yaitu seseorang menyaksikan munculnya gangguan manusia kepadanya termasuk jihad di jalan Allah, memerintahkan mereka perkara yang ma’ruf, melarang mereka dari kemungkaran, menegakkan agama Allah serta meninggikan kalimat-Nya, orang yang memiliki kedudukan ini Allah telah membeli jiwa, harta dan kehormatannya dengan harga yang paling mahal, maka jika dia ingin harga itu diserahkan kepadanya hendaklah dia juga menyerahkan barang dagangannya agar dia berhak mendapatkan harganya, jadi dia tidak memiliki hak atas siapa saja yang menyakitinya, dia tidak memiliki sesuatu pun yang boleh dia terima jika dia memang telah ridha dengan jual beli karena Allah yang menjamin pahalanya.
Ini telah tetap berdasarkan nash dan ijma’ shahabat radhiyallahu ‘anhum, oleh karena inilah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang penduduk Mekkah –semoga Allah tetap memuliakannya- untuk meminta kembali rumah dan hartanya yang diambil oleh orang-orang kafir dan beliau tidak memberi jaminan dengan diyat bagi orang-orang yang mereka bunuh di jalan Allah, maka tatkala Ash-Shiddiq (Abu Bakar) ingin meminta ganti rugi kepada orang-orang murtad atas apa yang mereka rusak dari jiwa-jiwa kaum muslimin dan harta mereka, Umar bin Al-Khattab pun berkata kepadanya dengan disaksikan para shahabat radhiyallahu ‘anhum: “Itu adalah darah dan harta yang hilang di jalan Allah dan Allah yang menjamin pahalanya, dan orang yang syahid itu tidak mendapatkan diyat.” Maka para shahabat menerima pendapat Umar dan Ash-Shiddiq pun sepakat dengannya.

Jadi barangsiapa yang beramal untuk Allah hingga dia disakiti di jalan Allah maka Allah mengharamkan atasnya untuk melakukan balas dendam, sebagaimana perkataan Luqman kepada putranya:

“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlan (manusia) untuk mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar serta bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS Luqman: 17)

Persaksian kesembilan: Persaksian nikmat, hal itu ditinjau dari beberapa sisi:
Pertama: Seseorang menyaksikan nikmat Allah atasnya dengan menjadikannya sebagai pihak yang dizhalimi yang sedang menunggu-nunggu datangnya pertolongan dan tidak menjadikannya sebagai pihak yang zhalim yang menunggu datangnya kemurkaan dan hukuman, maka orang yang berakal jika dia diberi pilihan dengan dua keadaan itu –dan dia mesti mendapatkan salah satunya- niscaya dia akan memilih sebagai pihak yang dizhalimi.

Kedua: Dia menyaksikan nikmat Allah berupa dihapusnya dosa-dosa dia, karena tidaklah apa yang menimpa seorang mukmin berupa kesedihan, ketakutan dan gangguan kecuali dengannya Allah menghapuskan dosa-dosanya, oleh karena itulah musibah itu hakekatnya adalah obat yang dengannya seseorang bisa keluar dari penyakit kesalahan dan dosa, barangsiapa yang ridha untuk berjumpa dengan Allah dengan membawa penyakit-penyakitnya semua dan dia tidak mengobatinya di dunia dan obat yang pasti memberikan kesembuhan berarti dia adalah orang yang tertipu dan bodoh. Jadi gangguan makhluk bagimu adalah seperti obat yang tidak disukai yang diberikan oleh dokter yang menyayangimu, maka janganlah engkau melihat pahitnya obat itu dan ketidaksukaan terhadapnya serta orang-orang yang membawanya, tetapi lihatlah belas kasih sang dokter kepadamu dan kepada orang yang mengirim kepadamu orang yang bisa memberi manfaat kepadamu dengan resiko dia bisa tertular penyakitmu.

Ketiga: Dengan menyaksikan bahwa ujian itu lebih ringan dan lebih mudah dibandingkan yang lainnya, karena sesungguhnya tidak ada sebuah ujian pun kecuali di atasnya ada yang lebih dahsyat dan lebih pahit, jika di atasnya tidak ada ujian pada badan dan harta maka hendaklah dia melihat keselamatan agama, keislaman dan tauhidnya, karena semua musibah selain musibah agama maka itu ringan dan hakekatnya itu adalah nikmat, sedangkan musibah yang sebenarnya adalah musibah agama.

Keempat: Disempurnakannya balasan dan pahalanya pada hari kiamat yang penuh kefakiran dan kesengsaraan, disebutkan pada sebagian riwayat bahwa nanti pada hari kiamat ada orang-orang yang berangan-angan seandainya kulit mereka dipotong-potong dengan gunting karena mereka melihat besarnya pahala orang yang tertimpa musibah.

Inilah beberapa diantaranya, dan sungguh seorang hamba akan sangat senang pada hari kiamat nanti dengan apa yang akan dia dapatkan dari hak-haknya berupa harta, jiwa dan kehormatan yang dizhalimi manusia, sehingga orang yang berakal akan menganggap ini sebagai tabungan untuk menghadapi hari yang penuh kefakiran dan kesengsaraan itu dan dia tidak akan merusaknya dengan melakukan balas dendam yang sama sekali tidak ada manfaatnya untuk dia.

Persaksian kesepuluh: Persaksian keteladanan, ini adalah persaksian yang sangat mulia dan lembut sekali, karena orang yang berakal dan cerdas akan ridha meneladani para rasul Allah, para nabi-Nya, para wali-Nya serta orang-orang khusus dari makhluk-Nya, karena mereka adalah manusia yang paling berat ujiannya dan gangguan manusia kepada mereka lebih cepat dibandingkan banjir ketika hujan lebat, dan hal itu bisa diketahui cukup dengan memperhatikan kisah-kisah para nabi ‘alaihimussalam bersama umat-umat mereka dan keadaan nabi kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam serta gangguan musuh-musuh beliau dengan gangguan yang belum pernah ada sebelumnya. Waraqah bin Naufal telah berkata kepada beliau: “Engkau benar-benar akan didustakan, diusir dan disakiti.” Dia juga berkata kepada beliau: “Tidaklah seorang pun membawa semisal apa yang engkau bawa melainkan dia pasti akan disakiti.” Dan keadaan ini akan terus terjadi pada pewaris beliau sebagaimana keadaan orang yang memberikan warisan kepada mereka Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Maka tidaklah seorang hamba akan ridha memiliki telada sebaik-baik makhluk Allah dan hamba pilihan-Nya kemudian orang yang dibawah mereka dan seterusnya.

Barangsiapa yang ingin mengetahui hal itu maka hendaklah dia memerhatikan ujian-ujian yang menimpa para ulama dan gangguan orang-orang yang bodoh terhadap mereka. Dan Ibnu Abdil Barr telah menyusun sebuah kitab dalam masalah tersebutyang beliau beri judul “Mihanul Ulama”.

Persaksian kesebelas: Persaksian tauhid, ini adalah persaksian yang paling agung dan paling tinggi, jika seorang hamba hatinya telah penuh dengan kecintaan kepada Allah, ikhlash kepada-Nya, selalu berhubungan dengan-Nya, lebih mengutamakan keridhaan-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya, matanya merasa sejuk dengan-Nya, rindu kepada-Nya, tentram dan tenang karena-Nya, ingin berjumpa dengan-Nya serta menjadikan-Nya sebagai pelindung dan bukan kepada selain-Nya dengan cara menyerahkan urusannya semuanya kepada-Nya, ridha dengan-Nya dan dengan takdir-Nya, takut kepada-Nya, berharap kepada-Nya, mengingat-Nya dan bertawakal kepada-Nya dengan meninggalkan selain-Nya semuanya, maka tidak akan tersisa di dalam hatinya tempat untuk menyaksikan gangguan manusia terhadapnya sama sekali, apalagi untuk menyibukkan hatinya dan pikirannya untuk menuntut balas dendam. Ini tidak akan terjadi kecuali dari hati yang didalamnya tidak ada hal yang mencukupinya dari semua itu dan memberinya ganti, jadi dia adalah hati yang lapar dan tidak kenyang, jika dia melihat makanan apa saja dia pun segera menyerbunya dan bangkitlah seleranya. Adaapun orang yang hatinya penuh dengan makanan yang paling bagus dan paling mulia maka dia tidak akan menoleh kepada makanan yang lebih rendah darinya. Dan semua itu adalah keutamaan dari Allah yang Dia karuniakan kepada siapa yang Dia kehendaki dan Allah memiliki karunia yang besar.
Selesai perkataan Ibnul Qayyim rahimahullah.

Ya Allah tunjukilah kami agar bisa berakhlak paling mulia karena tidak ada yang bsia memberi hidayah untuk mendapatkan yang paling mulia darinya kecuali Engkau, dan palingkanlah kami dari akhlak yang buruk karena tidak ada yang bisa memalingkannya selain Engkau.

Hikmah Dibalik Musibah



Hikmah Dibalik Musibah
﴿  فوائد المصيبة
]  Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي











2009 - 1430






﴿ فوائد المصيبة
« باللغة الإندونيسية »



تأليف : فارق بن قاسم عانوز



مراجعة: إيكو هاريانتو أبو زياد  



2009 – 1430
            Musibah. Pada dasarnya merupakan sesuatu yang begitu akrab dengan kehidupan kita. Adakah orang yang tidak pernah mendapatkan musibah? Tentu tak ada. Musibah adalah salah satu bentuk ujian yang diberikan Allah kepada manusia. la adalah sunnatullah yang berlaku atas para hamba-Nya. la bukan berlaku pada orang-orang yang lalai dan jauh dari nilai-nilai agama saja. Namun ia juga menimpa orang-orang mukmin dan orang-orang yang bertakwa. Bahkan, semakin tinggi kedudukan seorang hamba di sisi Allah, maka semakin berat ujian dan cobaan yang diberikan Allah I kepadanya. Karena Dia akan menguji keimanan dan ketabahan hamba yang dicintai-Nya.

Sebagai contoh, bangsa kita tercinta sekarang ini sedang dirundung dan didera dengan berbagai musibah, mulai dari gelombang  tsunami, lumpur lapindo, flu burung, busung lapar, gizi buruk, harga melonjak ditambah seabreg permasalahan nasional yang tak kunjung teratasi, akan tetapi sayangnya sedikit yang bisa mengambil hikmah dari musibah yang sedang kita derita. Ujian yang semestinya mendongkrak kualitas keimanan dan mengantar pada keberkahan temyata sering membawa kepada murka Allah. Tak lain karena orang yang terkena musibah tak mampu bersikap benar saat menghadapinya.
Sesungguhnya di balik musibah itu terdapat hikmah dan pelajaran yang banyak bagi mereka yang bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Allah I yang telah mentakdirkan itu semua untuk hamba-Nya, diantara hikmah yang bisa kita petik antara lain adalah:

1. Musibah akan mendidik jiwa dan menyucikannya dari dosa dan kemaksiatan.

Allah Ta'ala berfirman:
وَمَآأَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن كَثِيرٍ ( الشورى: 30)
artinya, “Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS asy Syura: 30)

Dalam ayat ini terdapat kabar gembira sekaligus ancaman jika kita mengetahui bahwa musibah yang kita alami adalah merupakan hukuman atas dosa-dosa kita. Diriwayatkan  dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: ”Tidak ada penyakit, kesedihan dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hinggga duri yang menusuknya melain-kan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu.”  (HR. Bukhari)

Dalam hadits lain beliau bersabda:“Cobaan senantiasa akan menimpa seorang mukmin, keluarga, harta dan anaknya hingga dia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa.”
Sebagian ulama salaf berkata, “Kalau bukan karena musibah-musibah yang kita alami di dunia, niscaya kita akan datang di hari kiamat dalam keadaan pailit.”

2. Mendapatkan kebahagiaan (pahala) tak terhingga di akhirat.

Itu merupakan balasan dari musibah yang diderita oleh seorang hamba sewaktu di dunia, sebab kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat dan sebaliknya. Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, ”Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”

Dan dalam hadits lain disebutkan, ”Kematian adalah hiburan bagi orang beriman.” (HR .Ibnu Abi ad Dunya dengan sanad hasan).

3. Sebagai parameter kesabaran seorang hamba.

Sebagaimana dituturkan, bahwa seandainya tidak ada ujian maka tidak akan tampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu.

Anas Radhiallaahu anhu meriwayatkan sebuah hadits secara marfu’, “Sesungguhnya besarnya pahala tergantung pada besarnya cobaan. Jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan mengujinya dengan cobaan. Barang siapa yang ridha atas cobaan tersebut maka dia mendapat keridhaan Allah dan barang siapa yang berkeluh kesah (marah) maka ia akan mendapat murka Allah.”

Apabila seorang hamba bersabar dan imannya tetap tegar maka akan ditulis namanya dalam daftar orang-orang yang sabar. Apabila kesabaran itu memunculkan sikap ridha maka ia akan ditulis dalam daftar orang-orang yang ridha. Dan jikalau memunculkan pujian dan syukur kepada Allah maka dia akan ditulis namanya bersama-sama orang yang bersyukur. Jika Allah mengaruniai sikap sabar dan syukur kepada seorang hamba maka setiap ketetapan Allah yang berlaku padanya akan menjadi baik semuanya.

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, “Sungguh menakjubkan kondisi seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Jika memperoleh kelapangan lalu ia bersyukur maka itu adalah baik baginya. Dan jika ditimpa kesempitan lalu ia bersabar maka itupun baik baginya (juga).”

4- Dapat memurnikan tauhid dan menautkan hati kepada Allah.

Wahab bin Munabbih berkata, “Allah menurunkan cobaan supaya hamba memanjatkan do’a dengan sebab bala’ itu.”
Dalam surat Fushilat ayat 51 Allah berfirman,
وَإِذَآ أَنْعَمْنَا عَلَى اْلإِنسَانِ أَعْرَضَ وَنَئَا بِجَانِبِهِ وَإِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ فَذُو دُعَآءٍ عَرِيضٍ (فصلت:51 )
artinya, “Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia banyak berdo’a.”

Musibah dapat menyebabkan seorang hamba berdoa dengan sungguh-sungguh, tawakkal dan ikhlas dalam memohon. Dengan kembali kepada Allah (inabah) seorang hamba akan merasakan manisnya iman, yang lebih nikmat dari lenyapnya penyakit yang diderita. Apabila seseorang ditimpa musibah baik berupa kefakiran, penyakit dan lainnya maka hendaknya hanya berdo’a dan memohon pertolongan kepada Allah saja sebagiamana dilakukan oleh Nabi Ayyub 'Alaihis Salam yang berdoa, “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya, ”(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”. (QS. Al Anbiyaa :83)

5. Memunculkan berbagai macam ibadah yang menyertainya.

Di antara ibadah yang muncul adalah ibadah hati berupa khasyyah (rasa takut) kepada Allah. Berapa banyak musibah yang menyebabkan seorang hamba menjadi istiqamah dalam agamanya, berlari mendekat kepada Allah menjauhkan diri dari kesesatan.
6. Dapat mengikis sikap sombong, ujub dan besar kepala.

Jika seorang hamba kondisinya serba baik dan tak pernah ditimpa musibah maka biasanya ia akan bertindak melampaui batas, lupa awal kejadiannya dan lupa tujuan akhir dari kehidupannya. Akan tetapi ketika ia ditimpa sakit, mengeluarkan berbagai kotoran, bau tak sedap,dahak dan terpaksa harus lapar, kesakitan bahkan mati, maka ia tak mampu memberi manfaat dan menolak bahaya dari dirinya. Dia tak akan mampu menguasai kematian, terkadang ia ingin mengetahui sesuatu tetapi tak kuasa, ingin mengingat sesuatu namun tetap saja lupa. Tak ada yang dapat ia lakukan untuk dirinya, demikian pula orang lain tak mampu berbuat apa-apa untuk menolongnya. Maka apakah pantas baginya menyombongkan diri di hadapan Allah dan sesama manusia?

7. Memperkuat harapan (raja’) kepada Allah.

Harapan atau raja’ merupakan ibadah yang sangat utama, karena menyebabkan seorang hamba hatinya tertambat kepada Allah dengan kuat. Apalagi orang yang terkena musibah besar,  maka dalam kondisi seperti ini satu-satunya yang jadi tumpuan harapan hanyalah Allah semata, sehingga ia mengadu: “Ya Allah tak ada lagi harapan untuk keluar dari bencana ini kecuali hanya kepada-Mu.” Dan banyak terbukti ketika seseorang dalam keadaan kritis, ketika para dokter sudah angkat tangan namun dengan permohonan yang sungguh-sungguh kepada Allah ia dapat sembuh dan sehat kembali. Dan ibadah raja’ ini tak akan bisa terwujud dengan utuh dan sempurna jika seseorang tidak dalam keadaan kritis.

8. Merupakan indikasi bahwa Allah menghendaki kebaikan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu’ bahwa Rasulullah n bersabda, ”Barang siapa yang dikehen-daki oleh Allah kebaikan maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya.” (HR al Bukhari). Seorang mukmin meskipun hidupnya sarat dengan ujian dan musibah namun hati dan jiwanya tetap sehat.

9. Allah tetap menulis pahala kebaikan yang biasa dilakukan oleh orang yang sakit.

Meskipun ia tidak lagi dapat melakukannya atau dapat melakukan namun tidak dengan sem-purna. Hal ini dikarenakan seandainya ia tidak terhalang sakit tentu ia akan tetap melakukan kebajikan tersebut, maka sakinya tidaklah menghalangi pahala meskipun menghalanginya untuk melakukan amalan. Hal ini akan terus berlanjut selagi dia (orang yang sakit) masih dalam niat atau janji untuk terus melakukan kebaikan tersebut. Dari Abdullah bin Amr dari Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam, ”Tidak seorangpun yang ditimpa bala pada jasadnya melainkan Allah memerintah-kan kepada para malaikat untuk menjaganya, Allah berfirman kepada malaikat itu, “Tulislah untuk hamba-Ku siang dan malam amal shaleh yang (biasa) ia kerjakan selama ia masih dalam perjanjian denganKu.” (HR. Imam Ahmad dalam Musnadnya)


12. Dengan adanya musibah seseorang akan mengetahui betapa besarnya nikmat keselamatan dan 'afiyah

Jika seseorang selalu dalam keadaan senang dan sehat maka ia tidak akan mengetahui derita orang yang tertimpa cobaan dan kesusahan, dan ia tidak akan tahu pula besarnya nikmat yang ia peroleh. Maka ketika seorang hamba terkena musibah, diharapkan agar ia bisa betapa mahalnya nikmat yang selama ini ia terima dari Allah
I.

Hendaknya seorang hamba bersabar dan memuji Allah ketika tertimpa musibah, sebab walaupun ia sedang terkena musibah sesungguhnya masih ada orang yang lebih susah darinya, dan jika tertimpa kefakiran maka pasti ada yang lebih fakir lagi. Hendaknya ia melihat musibah yang sedang diterimanya  dengan keridhaan dan kesabaran serta berserah diri kepada Allah Dzat  yang telah mentakdirkan musibah itu untuknya sebagai ujian atas keimanan dan kesabarannya.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menukil ucapan ‘Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu: “Tidaklah turun musibah kecuali dengan sebab dosa dan tidaklah musibah diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kecuali dengan bertobat.” (Al-Jawabul Kafi hal. 118)
          Oleh karena itulah marilah kita kembali kepada Allah dengan bertaubat dari segala dosa dan khilaf serta menginstropeksi diri kita masing-masing, apakah kita termasuk orang yang terkena musibah sebagai cobaan dan ujian keimanan kita  ataukah termasuk mereka- wal'iyadzubillah- yang sedang disiksa dan dimurkai oleh Allah karena kita tidak mau beribadah dan banyak melanggar larangan-larangan-Nya.







Tujuh Langkah Meraih Impian

Tujuh Langkah Meraih Impian


SUDAHKAH Anda meraih mimpi Anda di penghujung tahun ini? Jika jawabannya adalah ya, saya turut berbangga hati karena Anda adalah sedikit dari orang

yang mampu menggapai mimpi yang Anda idam-idamkan. Namun jika Anda belum berhasil meraihnya, janganlah berkecil hati, berikut ini saya akan

menjabarkan tujuh langkah efektif agar mimpi Anda dapat tercapai di tahun mendatang. Setting Goals (penentuan tujuan) adalah hal yang sangat sering

didengungkan di semua perusahaan yang berbasis sales. Namun, sayangnya, apa yang menjadi keinginan seluruh team ternyata bukan hal yang mudah untuk

diraih. Keinginan (wants) tidaklah cukup, karena saya yakin semua orang yang berakal sehat tentu menginginkan hal yang terbaik bagi dirinya. Namun satu hal

penting yang membedakan antara mereka yang meraih goals-nya dengan mereka yang tidak adalah kemauan (will). Seberapa besar kemauan Anda sangat

menentukan keberhasilan dalam mencapai apa yang Anda inginkan. Kemauan yang besar tidak datang begitu saja, ada tujuh langkah yang dapat kita pelajari

yang niscaya mampu mengubah keinginan kita menjadi sebuah kemauan meraih yang terbaik dalam hidup ini. Simaklah langkah-langkah berikut ini dan

periksalah dengan seksama apakah Anda telah mengambil ketujuh langkah ini ketika Anda menetapkan tujuan Anda.

Step #1 : Dream It.

Semua penemuan luar biasa yang tercipta dan ditemukan di dunia ini semuanya berawal dari sebuah impian. Setiap orang memiliki sebuah mimpi besar yang

seringkali terpendam di dalam hati dan pikirannya. Mereka yang dikenang sebagai orang sukses dan pahlawan adalah mereka yang berani mewujudkan mimpi

mereka menjadi kenyataan dengan memiliki keyakinan yang kuat bahwa hal itu bisa tercapai. Langkah pertama ini mengajak kita untuk mulai merenungkan

mimpi besar apa yang ingin kita wujudkan di tahun mendatang. Janganlah menentukan mimpi yang hanya enak di dengar telinga tetapi buatah mimpi yang besar

yang sejalan dengan keinginan yang terdalam dalah hati Anda. Milikilah impian yang besar (dream big) karena Anda tidak perlu merongoh sepeser pun uang

untuk membayar sebuah mimpi yang besar. Janganlah pikiran-pikiran negatif membendung pikiran Anda, demikian juga janganlah merelakan mimpi Anda

dipadamkan oleh orang-orang yang melontarkan komentar-komentar negatif mengenai tujuan Anda. Dengarkanlah kata hati Anda dan hidupilah mimpi Anda.

Ada saatnya kita mulai melupakan mimpi kita, jika hal itu terjadi, “bakar” kembali mimpi Anda, ingatlah bahwa hidup ini singkat, jadikanlah mimpi Anda di

tahun 2008 menjadi kenyataan.

Step #2 : Believe It.

Sebaik apapun mimpi Anda, namun jika Anda tidak memiliki keyakinan untuk mencapainya, lupakanlah mimpi itu. Tentu Anda perlu menentukan mimpi yang

besar bahkan sedikit melebihi kemampuan Anda, namun Anda harus yakin dapat mencapainya. Ketika keyakinan Anda begitu kuat, satu-satunya yang

menghalangi Anda untuk mencapai mimpi Anda hanyalah waktu. Selama Anda terus berusaha mengejar mimpi itu dan yakin bahwa ia akan tercapai … Anda akan

mewujudkan mimpi Anda. Thomas Edison, penemu bola pijar bukanlah orang yang sangat ulet bekerja seperti banyak yang dperkirakan oleh orang.

Kemampuannya untuk terus melakukan riset sampai usahanya yang ribuan kali lebih banyak dipengaruhi oleh keyakinannya bahwa impiannya akan terwujud.

Simaklah cerita berikut ini, suku Massai adalah suku primitif yang tinggal di wilayah Kenya, Afrika. Perubahan musim yang radikal seringkali mengakibatkan

masa kekeringan yang berkepanjangan dan tidak sedikit binatang bahkan manusia mati kehausan. Suku Massai memiliki kebiasaan ritual dengan melakukan

tarian dan bernyanyi agar para Dewa bermurah hati untuk segera menurunkan hujan. Namun, satu mukjizat terjadi di sebuah suku kecil Massai. Setiap kali

mereka menari dan menyanyi, hujan pasti turun 100%. Dibandingkan dengan suku Massai lainnya, ketika suku yang lain bernyanyi dan menari ada kalanya hujan

turun namun ada kalanya juga hujan tidak turun. Berita mengenai kemampuan ajaib suku yang kecil ini tersiar sampai-sampai para ahli arkeologi, ahli cuaca, dan

para ahli lainnya dari dunia barat datang ke suku tersebut untuk meneliti mukjizat yang terjadi. Setelah melakukan penelitian selama berbulan-bulan mengamati

suku itu menari dan menyanyi, akhirnya para ahli sepakat bahwa suku yang satu ini memang benar mampu mendatangkan 100% hujan di tanah mereka. Apakah

Anda ingin mengetahui rahasianya? Ketika para ahli membandingkan suku Massai lainnya yang menari, mereka ada yang menari selama tiga hari kemudian

berhenti, ada juga yang menari sampai 5 hari dan kemudian berhenti dan ada juga bahkan mampu menari sampai 9 hari dan akhirnya mereka berhenti ketika

hujan tidak kunjung datang. Sedangkan suku Massai yang selalu berhasil mendatangkan hujan, selidik punya selidik, mereka tidak melakukan hal yang terlalu

berbeda, satu-satunya perbedaan adalah setiap kali mereka menari dan menyanyi mereka tidak berhenti sampai hujan turun. Jika dibutuhkan waktu 3 hari sampai

hujan turun, mereka akan menari selama tiga hari. Jika dibutuhkan waktu 10 hari untuk mendatangkan hujan, mereka akan menari dan menyanyi selama 10 hari

sampai turunnya hujan. Prinsip sederhana yang mereka pegang adalah MEREKA AKAN TERUS MENARI SAMPAI HUJAN TURUN!! Kalau belum juga turun …

MEREKA AKAN TERUS MENARI! Rahasia sederhana inilah yang seringkali menjadi rahasia para juara sejati di bidangnya. Begitu banyak orang ingin menjadi

juara dalam hidup ini namun hanya sedikit yang memiliki keyakinan dan kemauan yang sedemikian kuat, mampu bertahan menghadapi kegagalan demi

kegagalan. Mereka mampu bertahan karena mereka memegang prinsip juara yaitu “Saya Yakin oleh sebab itu Saya Melihat” bukannya seperti umumnya rata-

rata orang yang berprinsip “Saya Melihat dahulu baru Saya Percaya”. Buatlah keyakinan Anda menjadi sesuatu yang tidak tergoyahkan bahkan oleh kegagalan

demi kegagalan, niscaya Anda akan bertemu dengan mimpi Anda dalam waktu yang tak terduga.

Step #3 : See It.

Para juara sejati memiliki kebiasaan yang mampu “melihat” melihat mimpinya telah menjadi kenyataan bahkan ketika mimpi itu belum terwujud sama sekali.

Mereka melakukan visualisasi terhadap mimpinya setiap hari, mengulangi kegiatan visualisasi ini sehingga lama kelamaan mimpi itu menjadi nyata dan terekam

dengan jelas dalam pikirannya. Mereka bukan hanya menulis mimpinya, mereka bahkan mencari gambar-gambar yang melukiskan mimpi yang mereka idam-

idamkan, kemudian mereka secara disiplin, melhat, membaca dan “merasakan” mimpinya seakan-akan mereka menikmatinya saat ini juga. Jika mimpi yang

diinginkannya adalah sebuah mobil, mereka akan mem-visualisasikan mobil itu sehingga mereka mampu “melihat” warna dari mobil itu dan “merasakan” sedang

mengendarai mobil itu. Dengan kata lain, mereka “hidup” dengan mimpi mereka. Bill Gates telah “melihat” kemajuan kerajaan komputer Microsoft bahkan

ketika ia masih mengotak-ngatik program komputernya di garasi rumahnya. Walt Disney telah “melihat” kejayaan dari Disney Land, jauh sebelum tempat

hiburan terbesar di dunia itu terwujud. Semua ini mereka lakukan untuk dapat mendorong pikiran mereka untuk mewujudka impiannya. Stephen Covey pernah

berkata bahwa sesuatu hal terjadi dua kali, yang pertama terjadi di dalam pikiran seseorang, dan yang kedua ketika hal itu menjadi kenyataan. Lihatlah mimpi

Anda terwujud di pikiran Anda dan doronglah diri Anda untu membuatnya menjadi kenyataan. Seorang pemanjat gunung terkenal di dunia di wawancara oleh

seorang wartawan. Sang wartawan bertanya,” Apa rahasia Anda mampu menaklukkan gunung yang tertinggi itu?” Sang pendaki dengan semangat menjawab,”

Ketika saya memanjat, saya membayangkan hati saya telah berada di puncak gunung itu, tugas sederhana saya selanjutnya adalah membawa badan saya bertemu

dengan hati saya di puncak gunung itu.” Sungguh sederhana jawaban dari sang pendaki namun menggores makna yang dalam bahwa hasrat yang mengebu-gebu

dapat diraih selama kita mampu “melihat” mimpi kita di dalam pikiran kita.

Step #4 : Tell It.

Menceritakan impian Anda seringkali menjadi dilema setiap orang. Ada nasehat yang mengatakan, janganlah menceritakan impian Anda karena kalau tidak

tercapai orang lain akan menertawakan Anda. Ada juga nasehat yang mengingatkan agar hanya menceritakan mimpi Anda kepada mereka yang benar-benar

berniat positif untuk mendukung kemajuan Anda. Namun, saya mempunyai prinsip yang berbeda yaitu Anda perlu menceritakan mimpi Anda kepada banyak

orang agar Anda merasa “bertanggung jawab” untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Memang ada dampak negatifnya ketika tujuan itu tidak tercapai, yaitu

orang lain akan mengolok-olok impian Anda dan mungkin hal ini dapat menjatuhkan mental Anda. Bagi saya, tidak ada hal yang sempurna dalam hidup ini. Jika

impian saya belum tercapai dan orang lain menertawakan saya, hal itu tidak menjadi masalah besar bagi saya karena mimpi saya jauh lebih peting dan lebih besar

dari semua olokan yang akan saya terima jika tidak tercapai. Terserah, mana yang Anda pilih namun satu hal yang pasti, orang-orang yang mendengar cetusan

impian Anda akan membantu Anda baik secara positif ataupun negatif untuk mengejar mimpi Anda.

Step #5: Plan It.

Dalam setiap pelatihan motivasi yang saya berikan, hal yang paling mudah dijelaskan adalah sikap positif atau cerita-cerita inspirasi yang dapat menggugah dan

membangkitkan semangat pendengar. Namun hal tersulit untuk dijelaskan di setiap pelatihan motivasi adalah menjabarkan rencana-rencana detail dalam meraih

tujuan seseorang. Banyak orang yang bersemangat menggapai mimpinya namun enggan atau malas dalam menyusun rencana ke depannya. Ingatlah bahwa setiap

mimpi harus disertai dengan rencana-rencana konkrit untuk mendukung tercapainya mimpi itu. Mimpi Anda tidak serta merta menjadi kenyataan, Anda harus

menyediakan waktu untuk membagi langkah-langkah rinci untuk mencapainya. Pertimbangkanlah detail-detail dalam pelaksanaannya, bagilah menjadi bagian-

bagan yang lebih kecil lagi sehingga Anda dapat terus termotivasi untuk mengerjakannya dan terakhir tentukanlah deadline pencapaian goals Anda.

Step #6 : Work It.

Begitu banyak guru-guru motivasi yang mengajarkan tips-tips dahsyat agar seseorang dapat tetap termotivasi mengejar mimpi kita. Namun satu hal yang pasti

adalah jika Anda tidak mengambil tindakan yang besar, mimpi Anda akan segera menguap. Satu berita buruk yang ingin saya sampaikan kepada Anda bahwa

mereka yang sukses kebanyakan adalah orang-orang pekerja keras. Ingatlah, tindakan adalah jembatan yang menghubungkan antara goals Anda dengan

pencapaian mimpi Anda. Anda dituntut bukan hanya mengambil tindakan awal namun tetap berjuang sampai tujuan tercapai. Mimpi-mimpi besar yang tidak

terealisasi umumnya karena sang pemimpi berhenti mencoba akibat didera kegagalan atau pernyataan-pernyataan negatif yang dilontarkan orang-orang di

sekelilingnya. Ingatlah bahwa tindakan Anda adalah satu-satunya cara untuk menjadikan mimp Anda menjadi kenyataan.

Step #7 : Celeberate the Victory

Seringkali kita melupakan kemenangan-kemenangan yang kita raih malahan kita lebih sering memikirkan kegagalan-kegagalan di dalam hidup ini. Kita menjadi

manusia yang serba tidak puas dan sering melupakan kesuksesan yang pernah kita raih. Sekecil apapun kesuksesan yang Anda raih, Anda perlu merayakannya

dan menikmatinya karena hal ini akan memberikan semangat untuk terus mengejar impian Anda. Sukses adalah perjalanan bukanlah tujuan akhir oeh karena itu

senantiasa kita perlu merayakan keberhasilan yang kita raih di dalam perjalanan hidup kita. Ada dua prinsip yang bertolak belakang yang perlu kita pahami agar

kesuksesan kita menjadi sempurna. Seorang juara harus memiliki sikap yang tidak cepat puas terhadap apapun yang telah dicapainya; hal ini tidaklah negatif

karena dengan demikian kita tetap mengoptimalisasikan pencapaian sukses itu. Namun di sisi lain, kita perlu bersyukur atas hasil yang telah kita capai selama

ini karena apa yang telah kita capai adalah bukti komitmen kita terhadap impian kita. Dua hal yang bertolak belakang inilah yang membuat kita terus

bersemangat dan antusias sampai mimpi yang menjadi keinginan terdalam kita tercapai.

Ketujuh langkah dahsyat ini akan membantu Anda meraih mimpi Anda. Janganlah berhenti sampai Anda meraih mimpi Anda. Setelah Anda mencapai mimpi

Anda, janganlah berhenti, kembalilah ke langkah pertama untuk bermimpi yang lebih besar lagi. Selamat Bermimpi – Dream Big and Success will be Yours!

MOTIVASI HIDUP: 5 Cara Bangkit dari Keterpurukan

MOTIVASI HIDUP: 5 Cara Bangkit dari Keterpurukan


1. Sadari bahwa ini adalah takdir

Setiap tantangan dan rintangan dalam hidup sudah seharusnya menjadi cambuk untuk memotivasi Anda mencapai kesuksesan. Anda juga harus paham, hidup tak

selamanya indah, karena selalu ada masa-masa di mana Anda merasa sedih. Salah satu cara untuk bisa mengikhlaskan itu semua, dengan melihat bahwa setiap

kejadian adalah takdir.

2. Lakukan yang terbaik

Hidup adalah belajar, jadi saat berbuat kesalahan daripada menyesalinya, lebih baik Anda belajar dari pengalaman. Hal terpenting adalah, dalam kondisi apa pun,

selalu lakukan yang terbaik yang Anda bisa.

3. Hadapi masalah tersebut

Seberat apa pun masalah Anda, janganlah berlari dari masalah atau menunda-nunda penyelesaiannya. Hal itu tidak akan menyelesaikan masalah, hanya akan

memperburuknya. Dalam hidup, Anda harus berani untuk menghadapi masalah dan mencari solusinya.

4. Bersabar

Anda tidak bisa mengharapkan semua masalah bisa terselesaikan secara instan. Ada kalanya Anda harus bisa bersabar dan mengikhlaskan segalanya.

5. Anggap sebagai ujian

Setiap saat Anda mendapat masalah atau merasa terpuruk, lihatlah hal tersebut sebagai ujian. Jika Anda berhasil melaluinya, maka cobalah ambil pelajaran dari

masalah tersebut. 

Ciri-ciri Teman yang Baik

Ciri-ciri Teman yang Baik

Teman bukanlah sekedar seseorang yang sering bersenang-senang dan bermain dengan anda setiap saat. Namun teman lebih dari itu, teman adalah pribadi yang 

secara langsung bisa mempengaruhi kehidupan dan kepribadian anda. Oleh karena itu, carilah teman yang baik, teman yang tentunya bisa membuat hidup anda 

bisa menjadi lebih baik. 

Namun ternyata, mencari teman yang baik bukanlah hal yang mudah. Karena adakalanya seorang teman akan memperlihatkan kebaikanya saat kita sedang 

banyak uang, namun saat kita kesusahan, mereka dengan mudah meninggalkan kita. Untuk bisa mencari teman yang baik, kita harus mengetahui pribadinya 

secara mendalam. Dan jika anda belum bisa mengetahui pribadi seorang teman secara mendalam, mungkin anda bisa memperhatikan beberapa ciri-ciri seorang 

teman yang baik. 

Berikut adalah beberapa ciri-ciri teman yang baik : 

Setia dalam persahabatan 
Kesetiaan merupakan poin utama untuk membina sebuah hubungan yang sehat, baik dalam persahabatan atau pun dalam keluarga. Setiap orang tentu pernah 

membuat kesalahan pada suatu waktu, mengalami pasang surut kehidupan, bahkan menampilkan perilaku yang tidak dapat dibanggakan. 

Ketika kita menemukan teman atau orang-orang terdekat yang dapat memaafkan dan 
mendampingi kita dalam keadaan apa pun, kita patut bersyukur. Jangan pernah menyia-nyiakan loyalitas yang ditunjukkan oleh para sahabat dan hargailah 

selalu hal itu. 

Respek 
Perlakukan orang lain secara baik dan hormat agar kamu pun diperlakukan dengan cara yang sama. kamu pasti tahu, tidak enak rasanya diabaikan, dihakimi, 

dimanipulasi, direndahkan, atau diperlakukan secara kasar dan tidak layak. Memang ada kalanya kita tidak sependapat dengan pendapat teman atau orang 

terdekat. Tapi, menunjukkan rasa hormat tetap menjadi satu hal yang mutlak. 

Tanpa syarat 
Saat seseorang membantu orang lain dengan harapan mendapatkan sesuatu yang lain sebagai imbalan di masa depan. Seorang sahabat sejati bersedia membantu 

dengan tulus tanpa ada syarat apa pun. 

Cara Menunjukkan Rasa Cinta tanpa kata-Kata

Cara Menunjukkan Rasa Cinta tanpa kata-Kata

 – Wanita dan pria sama-sama memiliki keinginan untuk mengungkapkan rasa suka atau cinta pada orang yang disukai. Bedanya, Pria akan lebih terbuka untuk

menyatakan perasaannya langsung dengan kata-kata kepada Wanita. Kalau wanita, kebanyakan masih sering takut untuk mengungkapkan cinta terlebih dahulu.

Tentu saja, karena wanita tak ingin jika ia dianggap murahan jika mengutarakan cinta terlebih dulu. Pria memang seharusnya yang memulai, namun tak sedikit

Pria yang ragu mengutarakan cinta terlebih dahulu. Pada beberapa Pria, mereka baru berani mengutarakan perasaannya setelah mereka mendapati signal dari si

Wanita. Walaupun wanita tak harus mengungkapkan rasa lebih dulu, namun wanita bisa ngasih signal agar pria idaman Anda tak ragu untuk mengungkapkan

rasa cintanya. Jangan sampai Pria idaman anda yang bertipe pemalu ini terlanjur direbut wanita lain, hanya gara-gara anda lambat dalam memberikan signal.

Cara menunjukkan rasa cinta kepada pria yang disukai, tanpa harus mengungkapkannya dengan kata-kata
Berikut ini adalah cara lain dalam menunjukkan rasa cinta kepada si dia. Lakukanlah tips pendekatan berikut ini, seperti di rangkum dari wolipop:

Berilah dia Perhatian
Memberikan perhatian adalah cara yang wajib untuk diberikan, agar dia tahu jika anda menyukainya. Berikan contoh perhatian sederhana, seperti misalnya

mengingatkannya makan. Walaupun terdengar biasa, ungkapan perhatian seperti ini merupakan bentuk perhatian yang cukup besar dari Anda. Agar lebih

mengena lagi, Anda bisa mengucapkan selamat pagi dan selamat tidur untuknya. Seringnya Anda memperhatikannya, maka si dia akan merasa spesial.

Berikan camilan kesukaannya
Terlebih dahulu, cari info tentang cemilan yang disukainya. Anda bisa membelikan untuknya, namun jangan lupa menambahkan sedikit kata perhatian saat

memberikannya . Misalnya”Aku membelikanmu cemilan, jika kamu lupa makan siang, supaya bisa makan camilan ini”. Sudah mendapatkan cemilan yang dia

suka, dia juga akan merasa dibanjiri perhatian oleh Anda.

Ajak Dia Nonton Konser atau Pertandingan Olahraga
Pria akan suka sekali jika ada seorang wanita yang membelikan tiket konser band favoritnya,  atau tiket pertandingan bola dari tim jagoannya. Apalagi yang

membelikannya adalah wanita yang juga ia sukai. jangan hanya membelikan tiket saja untunya, Anda pun harus ikut menemaninya saat menonton, agar hubungan

bisa semakin dekat.

Tunjukkan rasa gembira selalu
Selalu menunjukkan rasa gembira saat berada didekatnya,  membuat si dia juga merasa nyaman dekat dengan Anda. Jika keduanya saling terkoneksi, maka

hubungan bisa semakin dekat.

Menyentuh Punggung atau membelai Rambutnya
Pria sangat suka sekali jika mendapat dukungan, apalagi pujian. Jangan ragu untuk selalu mengngkapkan dukungan dan pujian kepada si dia. Sambil Anda

mengatakan dukungan,  cobalah untuk menyentuh punggungnya atau membelai lembut rambutnya. Sentuhan kecil Anda bisa sangat bermakna baginya. Namun

ingat, jangan menyentuhnya lebih dari itu, dan juga jangan berlebihan, karena ia justru akan menjadi ilfil.Beberapa Pria justru sangat tidak suka apabila ada

wanita yang berlebihan kepadanya.

Terimakasih telah membaca Cara Menunjukkan Rasa Cinta tanpa kata-Kata, bagikan Jika menurut Anda bermanfaat melalui tombol SHARE FB/twitt/G+, agar

mudah diketemukan bagi teman yang membutuhkan.Terimakasih!