Orang Ketiga
Siapa sih orang ketiga……??
Kok mau, apa masalahnya, kok bisa…..??
Berbagai pertanyaan muncul kalau sudah berhubungan dan membahas orang ketiga. Siapapun tidak menginginkan kehadirannya terutama
kaum perempuan, tapi kenyataannya orang ketiga itu ada, hadir dan mengganggu.
Menjadi orang ketiga bukan suatu cita-cita, apalagi keinginan yang sudah diniatkan oleh seseorang. Status itu datang dan melekat dengan
sendirinya, seiring langkah kaki dan kehidupan yang dijalani.
Posisi orang ketiga, dalam hal apapun tidak akan mengenakkan, terlebih menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain.
Wouuu….terbayang nggak sih gimana yang dirasakannya. Pandangan sinis, sindiran, ejekan, bahkan makian mungkin akan didapat.
Jangan telepon atau sms ya kalau aku lagi di rumah……. (kecuali aku duluan yang mulai)
Jangan jalan dengan orang lain ya…….. (padahal si dia semaunya jalan dengan siapapun)
Tidak boleh sering-sering jalan berduaan apalagi bergandengan di tempat umum……. (padahal pengen banget bisa bergandengan tangan
layaknya orang pacaran)
Tidak boleh ini, itu dan puluhan tidak boleh lainnya pasti akan dirasakan.
Itu hanyalah sebagian kecil aturan dan ketidakbebasan sebagai orang ketiga. Menyebalkan banget kan kalau hidup penuh dengan aturan
dan keterbatasan. Padahal keinginan hati ingin menikmati dunia ini berdua dengannya tanpa ada rasa takut dan was-was.
Apapun alasannya jangan sampai terjebak menjadi orang ketiga. Hidup lurus dengan satu orang pasangan terkadang juga penuh aral
melintang, apalagi sampe ada orang ketiga, atau menjadi orang ketiga.
Hmmm…….. inilah hidup
Siapa sih orang ketiga……??
Kok mau, apa masalahnya, kok bisa…..??
Berbagai pertanyaan muncul kalau sudah berhubungan dan membahas orang ketiga. Siapapun tidak menginginkan kehadirannya terutama
kaum perempuan, tapi kenyataannya orang ketiga itu ada, hadir dan mengganggu.
Menjadi orang ketiga bukan suatu cita-cita, apalagi keinginan yang sudah diniatkan oleh seseorang. Status itu datang dan melekat dengan
sendirinya, seiring langkah kaki dan kehidupan yang dijalani.
Posisi orang ketiga, dalam hal apapun tidak akan mengenakkan, terlebih menjadi orang ketiga dalam hubungan orang lain.
Wouuu….terbayang nggak sih gimana yang dirasakannya. Pandangan sinis, sindiran, ejekan, bahkan makian mungkin akan didapat.
Jangan telepon atau sms ya kalau aku lagi di rumah……. (kecuali aku duluan yang mulai)
Jangan jalan dengan orang lain ya…….. (padahal si dia semaunya jalan dengan siapapun)
Tidak boleh sering-sering jalan berduaan apalagi bergandengan di tempat umum……. (padahal pengen banget bisa bergandengan tangan
layaknya orang pacaran)
Tidak boleh ini, itu dan puluhan tidak boleh lainnya pasti akan dirasakan.
Itu hanyalah sebagian kecil aturan dan ketidakbebasan sebagai orang ketiga. Menyebalkan banget kan kalau hidup penuh dengan aturan
dan keterbatasan. Padahal keinginan hati ingin menikmati dunia ini berdua dengannya tanpa ada rasa takut dan was-was.
Apapun alasannya jangan sampai terjebak menjadi orang ketiga. Hidup lurus dengan satu orang pasangan terkadang juga penuh aral
melintang, apalagi sampe ada orang ketiga, atau menjadi orang ketiga.
Hmmm…….. inilah hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar