Di ceritakan sebuah desa ada seorang pemuda dan gadis yang sedang jatuh cinta. wanita dari keluarga miskin, sedangkan pemuda dari golongan orang kaya dan dia seorang
prajurit militer
Supaya pemuda itu bisa di terima keluarganya, si pemuda menunjukan bukti cintanya dengan mencintai apa yang gadis itu cintai, termasuk memperlakukan keluarga si wanita
layak keluarganya sendiri. Sehingga orang tua si gadis merestui hubungannya.
Masalah mulai datang. Suatu ketika datanglah sebuah surat tugas dari pusat untuk berperang, yang di tempatkan di luar negeri selama satu tahun.
Tiga hari sebelum berangkat tugas, si pemuda berlutut di hadapan kekasihnya dan berkata. Maukah kamu menjadi istriku ? Aku mau, jawab kekasihnya. Sebelum berangkat
perang, acara tunangan di laksanakan dan mereka berencana untuk menikah sepulang dari tuganya.
Tragedi terjadi, Setelah keberangkatan sang kekasih, gadis itu mengalami kecelakaan yang luar biasa, dia mengalami tabrakan, wajah si gadis tersungkur ke aspal dan
mengalami benturan keras.
Ketika sadar dari tempat tidurnya, gadis itu melihat kedua orang tuanya menangis tersedu-sedu, begitu juga dengan saudara-saudaranya yang lain, tanpa mengucapkan satu
kata-pun. Si gadis merasa heran dan suatu hari ia mengetahui alasan akan tingkah aneh yang keluarganya lakukan. Ternyata otak dia mengalami cidera dan otak yang
menggerakan otot-otot wajahnya rusak. Dahulu wajahnya begitu cantik dan indah, sekarang menjadi rusak. Dia menangis saat melihat dirinya di cermin, Dan berkata:
“Kemarin, aku cantik. Sekarang aku menjadi buruk rupa dan tubuhku pun di tutupi banyak luka.”
Di tempat itu juga dia berniat untuk memutuskan pertunangannya, karena dia tahu bahwa kekasihnya pasti tidak akan menginginkannya lagi, dia berjanji untuk melupakan
kekasihnya dan tidak akan pernah menemuinya lagi.
“Selama satu tahun surat yang di berikan kekasihnya tidak satupun ia balas dan telponya pun tidak ada yang dia angkat.”
Satu tahu terlewatkan, Ibunya masuk kekamar sang gadis, untuk mengumumkan bahwa mantan tunangannya akan kembali dari perang.
Gadis itu berteriak, ” Tolong, jangan katakan kepadanya tentang aku dan jangan katakan aku ada di sini!”
Sang ibu berkata, “Dia akan menikah, dan memberi mu suatu undangan pernikahannya.”
Jantung sang gadi berdetak kencang seolah tenggelam dalam kesedihan, dia menyadari bahwa dirinya masih mencintai kekasihnya, namun keadaan berkata lain.
dengan sedih, dia membuka undangan.
Lalu kemudian ia melihat nama di atasnya!.
Bingung, “Dia bertanya. Apa ini Bu ?”
Kekasihnya tiba-tiba masuk ke kamar si gadis, dengan membawa bunga dan berlutu di hadapan si gadis seraya berkata, “MAUKAH KAMU MENIKAH DENGAN KU ?”
Gadis itu memalingkan wajahnya dan berkata “Aku jelek!”
Pemuda itu berkata, “Tanpa sepengetahuan mu, Ibu mu mengirimiku sebuah foto, ketika saya melihat fotomu. Saya menyadari bahwa kamu tetaplah yang dulu, rasa cinta yang
aku rasakan sama sekali tidak berubah karena aku benar-benar sangat mencintaimu !
prajurit militer
Supaya pemuda itu bisa di terima keluarganya, si pemuda menunjukan bukti cintanya dengan mencintai apa yang gadis itu cintai, termasuk memperlakukan keluarga si wanita
layak keluarganya sendiri. Sehingga orang tua si gadis merestui hubungannya.
Masalah mulai datang. Suatu ketika datanglah sebuah surat tugas dari pusat untuk berperang, yang di tempatkan di luar negeri selama satu tahun.
Tiga hari sebelum berangkat tugas, si pemuda berlutut di hadapan kekasihnya dan berkata. Maukah kamu menjadi istriku ? Aku mau, jawab kekasihnya. Sebelum berangkat
perang, acara tunangan di laksanakan dan mereka berencana untuk menikah sepulang dari tuganya.
Tragedi terjadi, Setelah keberangkatan sang kekasih, gadis itu mengalami kecelakaan yang luar biasa, dia mengalami tabrakan, wajah si gadis tersungkur ke aspal dan
mengalami benturan keras.
Ketika sadar dari tempat tidurnya, gadis itu melihat kedua orang tuanya menangis tersedu-sedu, begitu juga dengan saudara-saudaranya yang lain, tanpa mengucapkan satu
kata-pun. Si gadis merasa heran dan suatu hari ia mengetahui alasan akan tingkah aneh yang keluarganya lakukan. Ternyata otak dia mengalami cidera dan otak yang
menggerakan otot-otot wajahnya rusak. Dahulu wajahnya begitu cantik dan indah, sekarang menjadi rusak. Dia menangis saat melihat dirinya di cermin, Dan berkata:
“Kemarin, aku cantik. Sekarang aku menjadi buruk rupa dan tubuhku pun di tutupi banyak luka.”
Di tempat itu juga dia berniat untuk memutuskan pertunangannya, karena dia tahu bahwa kekasihnya pasti tidak akan menginginkannya lagi, dia berjanji untuk melupakan
kekasihnya dan tidak akan pernah menemuinya lagi.
“Selama satu tahun surat yang di berikan kekasihnya tidak satupun ia balas dan telponya pun tidak ada yang dia angkat.”
Satu tahu terlewatkan, Ibunya masuk kekamar sang gadis, untuk mengumumkan bahwa mantan tunangannya akan kembali dari perang.
Gadis itu berteriak, ” Tolong, jangan katakan kepadanya tentang aku dan jangan katakan aku ada di sini!”
Sang ibu berkata, “Dia akan menikah, dan memberi mu suatu undangan pernikahannya.”
Jantung sang gadi berdetak kencang seolah tenggelam dalam kesedihan, dia menyadari bahwa dirinya masih mencintai kekasihnya, namun keadaan berkata lain.
dengan sedih, dia membuka undangan.
Lalu kemudian ia melihat nama di atasnya!.
Bingung, “Dia bertanya. Apa ini Bu ?”
Kekasihnya tiba-tiba masuk ke kamar si gadis, dengan membawa bunga dan berlutu di hadapan si gadis seraya berkata, “MAUKAH KAMU MENIKAH DENGAN KU ?”
Gadis itu memalingkan wajahnya dan berkata “Aku jelek!”
Pemuda itu berkata, “Tanpa sepengetahuan mu, Ibu mu mengirimiku sebuah foto, ketika saya melihat fotomu. Saya menyadari bahwa kamu tetaplah yang dulu, rasa cinta yang
aku rasakan sama sekali tidak berubah karena aku benar-benar sangat mencintaimu !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar